Mobil built up adalah istilah yang sering kita dengar dalam dunia otomotif, terutama ketika membicarakan tentang mobil bekas. Namun, apa sebenarnya mobil built up? Bagaimana pengaruhnya terhadap harga dan kualitas mobil? Artikel ini akan menjelaskan secara detail tentang mobil built up, sehingga Anda dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang hal ini.
Daftar Isi
Apa Itu Mobil Built Up?
Mobil built up, atau sering disingkat sebagai CBU (Completely Built-Up), merujuk pada mobil yang diimpor secara utuh atau sepenuhnya jadi dari negara lain. Mobil-mobil ini umumnya dirakit di pabrik asalnya, kemudian diimpor dan dijual di negara lain tanpa mengalami perubahan signifikan. Artinya, mobil built up sudah berada dalam kondisi siap jalan dan tidak memerlukan perakitan lagi.
Di Indonesia, mobil built up umumnya diimpor dari negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Mobil-mobil ini biasanya memiliki merek dan model yang sama dengan yang dijual di negara asalnya. Contohnya, Toyota Camry yang diimpor dari Jepang dan dijual di Indonesia sebagai mobil built up.
Kelebihan dan Kekurangan Mobil Built Up
Sebagai konsumen, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan mobil built up sebelum memutuskan untuk membelinya. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
Kelebihan Mobil Built Up
1. Kualitas Terjamin
Mobil built up umumnya memiliki kualitas yang terjamin karena diproduksi di pabrik asalnya dengan standar yang ketat. Hal ini membuat mobil built up lebih handal dan tahan lama.
2. Teknologi Terkini
Karena mobil built up umumnya diimpor dari negara maju, mereka seringkali dilengkapi dengan teknologi terkini. Anda bisa mendapatkan fitur-fitur canggih seperti sistem keamanan, kenyamanan, dan hiburan terbaru.
3. Harga Lebih Terjangkau
Harga mobil built up biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil yang diproduksi lokal atau mobil baru. Hal ini karena mobil built up tidak dikenakan pajak produksi di negara asalnya.
Kekurangan Mobil Built Up
1. Ketersediaan Suku Cadang
Ketersediaan suku cadang untuk mobil built up mungkin menjadi masalah. Jika suku cadang tidak tersedia di pasar lokal, Anda mungkin perlu memesan dari negara asalnya, yang bisa memakan waktu dan biaya tambahan.
2. Nilai Jual yang Menurun
Nilai jual mobil built up cenderung menurun lebih cepat dibandingkan mobil baru atau mobil lokal. Hal ini karena adanya persepsi bahwa mobil bekas memiliki kualitas yang lebih rendah.
Pentingnya Memeriksa Riwayat Mobil Built Up
Sebelum membeli mobil built up, sangat penting untuk memeriksa riwayat mobil tersebut. Anda harus memastikan bahwa mobil tersebut tidak pernah terlibat dalam kecelakaan serius atau memiliki masalah lain yang dapat mempengaruhi performa dan keandalannya.
Anda dapat meminta riwayat servis dan perawatan mobil dari pemilik sebelumnya atau meminta bantuan dari mekanik berpengalaman untuk memeriksa kondisi mobil secara menyeluruh. Hal ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijaksana dan menghindari masalah di masa depan.
Kesimpulan
Mobil built up adalah mobil yang diimpor secara utuh atau sepenuhnya jadi dari negara lain. Mobil-mobil ini umumnya memiliki merek dan model yang sama dengan di negara asalnya. Kelebihan mobil built up termasuk kualitas terjamin, teknologi terkini, dan harga lebih terjangkau. Namun, kekurangan mobil built up meliputi ketersediaan suku cadang yang mungkin sulit dan nilai jual yang cenderung menurun lebih cepat.
Sebelum membeli mobil built up, pastikan untuk memeriksa riwayat mobil tersebut dan melakukan pemeriksaan kondisi secara menyeluruh. Dengan demikian, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan meminimalkan risiko masalah di masa depan.