Link yang tidak bisa dibuka atau broken link adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh pengguna internet. Ketika Anda mengklik suatu tautan atau hyperlink, namun kemudian Anda dihadapkan pada halaman yang tidak dapat dimuat atau pesan kesalahan muncul, itu berarti Anda mengalami masalah dengan link tersebut. Tidak hanya mengganggu pengalaman pengguna, broken link juga dapat berdampak negatif pada peringkat situs Anda di mesin pencari seperti Google.
Daftar Isi
Apa itu Broken Link?
Broken link atau tautan rusak adalah tautan yang tidak mengarahkan pengguna ke halaman yang dimaksud. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti perubahan URL, penghapusan halaman, atau kesalahan penulisan. Ketika mesin pencari menemui broken link saat mengindeks situs Anda, hal ini dapat berdampak pada peringkat situs Anda di hasil pencarian.
Mengapa Broken Link Merugikan?
Broken link bisa merugikan situs Anda dalam beberapa cara. Pertama, broken link memberikan pengalaman pengguna yang buruk. Ketika pengguna mengklik link dan dihadapkan pada halaman yang tidak terbuka, mereka mungkin akan meninggalkan situs Anda dengan kekecewaan. Ini dapat mengurangi tingkat retensi pengunjung dan meningkatkan tingkat bounce rate.
Kedua, broken link dapat menghambat indeksasi dan pengindeksan oleh mesin pencari seperti Google. Ketika bot Google melihat broken link, hal ini dapat membuat mereka kesulitan dalam mengindeks halaman Anda dengan benar. Ini dapat mengurangi kemungkinan halaman Anda muncul dalam hasil pencarian dan akhirnya mempengaruhi peringkat situs Anda.
Cara Mengatasi Link yang Tidak Bisa Dibuka
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi link yang tidak bisa dibuka:
1. Periksa Tautan Secara Manual
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah memeriksa tautan secara manual. Pastikan URL yang Anda gunakan benar dan tidak ada kesalahan penulisan. Periksa juga apakah halaman yang dituju masih ada. Jika halaman telah dihapus atau dipindahkan, Anda perlu mengganti tautan dengan URL yang benar atau menghapusnya jika tidak relevan lagi.
2. Gunakan Tools Pemantau Link
Anda dapat menggunakan berbagai tools pemantau link yang tersedia secara online. Tools ini akan memindai situs Anda dan memberikan laporan mengenai broken link yang ditemukan. Beberapa tools populer yang dapat Anda gunakan antara lain Xenu’s Link Sleuth, Google Webmaster Tools, atau Broken Link Check.
3. Perbaiki atau Redirect Broken Link
Jika Anda menemukan broken link, ada beberapa tindakan yang dapat Anda ambil. Jika halaman yang dituju masih ada tetapi URL-nya berubah, Anda dapat memperbaiki tautan dengan mengganti URL yang lama dengan yang baru. Jika halaman tersebut telah dihapus, Anda dapat mengarahkan pengguna ke halaman lain yang relevan dengan menggunakan fitur redirect.
4. Buat Custom 404 Page
404 page adalah halaman yang muncul ketika pengguna mengakses tautan yang tidak dapat ditemukan. Daripada meninggalkan halaman 404 dengan tampilan standar yang biasa, Anda dapat membuat custom 404 page yang menarik dan membantu pengguna untuk menavigasi ke halaman lain yang relevan. Ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dan mengurangi tingkat bounce rate.
5. Lakukan Pemantauan Secara Berkala
Terakhir, lakukan pemantauan link secara berkala untuk memastikan tidak ada broken link yang baru muncul. Meskipun Anda telah memperbaiki broken link yang ada, ada kemungkinan link baru akan menjadi broken di masa mendatang. Dengan melakukan pemantauan secara berkala, Anda dapat mengatasi masalah ini dengan cepat sebelum berdampak buruk pada peringkat situs Anda.
Kesimpulan
Broken link adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dan peringkat situs Anda di mesin pencari. Untungnya, dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini dengan mudah. Periksa link secara manual, gunakan tools pemantau link, perbaiki atau redirect broken link, buat custom 404 page, dan lakukan pemantauan secara berkala. Dengan demikian, Anda dapat menjaga situs Anda tetap berjalan dengan lancar dan meningkatkan peringkat di hasil pencarian Google.
