Daftar Isi
Pendahuluan
Perjanjian sponsorship adalah kesepakatan formal antara sponsor dan penerima sponsor yang mengatur hak, kewajiban, dan manfaat yang diperoleh oleh masing-masing pihak. Dalam hal ini, kami akan membahas contoh MOU sponsorship yang dapat menjadi panduan bagi Anda dalam menyusun perjanjian sponsorship yang efektif.
1. Pengenalan Pihak-pihak
Perjanjian sponsorship harus mencantumkan identitas lengkap kedua belah pihak yang terlibat, yaitu sponsor dan penerima sponsor. Informasi ini meliputi nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan email.
2. Deskripsi Sponsorship
Paragraf ini harus menjelaskan dengan jelas mengenai tujuan sponsorship, jenis kegiatan yang akan disponsori, dan manfaat yang akan diperoleh oleh sponsor.
3. Durasi Perjanjian
Tentukan durasi perjanjian sponsorship, mulai dari tanggal awal hingga tanggal berakhirnya sponsorship. Pastikan untuk menyertakan opsi perpanjangan jika diperlukan.
4. Kewajiban Sponsor
Jelaskan kewajiban sponsor secara rinci. Misalnya, sponsor diharapkan memberikan dukungan finansial, menyediakan produk atau layanan, atau memberikan promosi kepada penerima sponsor.
5. Kewajiban Penerima Sponsor
Tentukan juga kewajiban penerima sponsor, seperti menyediakan ruang iklan, mencantumkan logo sponsor dalam materi promosi, atau memberikan laporan berkala mengenai perkembangan kegiatan yang disponsori.
6. Hak dan Kewajiban Terkait Merek
Pastikan perjanjian menetapkan hak dan kewajiban terkait merek dagang atau hak cipta yang dimiliki oleh sponsor, serta batasan-batasan penggunaannya oleh penerima sponsor.
7. Pembayaran dan Manfaat
Tentukan jumlah pembayaran yang akan diterima oleh penerima sponsor, serta manfaat apa saja yang akan diberikan oleh sponsor sebagai gantinya.
8. Pembatalan Perjanjian
Menyertakan klausa pembatalan perjanjian sangat penting. Jelaskan syarat-syarat dan konsekuensi pembatalan perjanjian oleh salah satu pihak.
9. Penyelesaian Sengketa
Jika terjadi sengketa, perjanjian harus mencantumkan mekanisme penyelesaian sengketa yang akan digunakan, seperti mediasi atau arbitrase.
10. Hukum yang Berlaku
Tentukan hukum yang berlaku untuk perjanjian sponsorship ini. Misalnya, hukum Indonesia atau hukum negara tempat kedua belah pihak beroperasi.
11. Perubahan Perjanjian
Jelaskan bagaimana perubahan perjanjian dapat dilakukan, apakah memerlukan persetujuan tertulis atau hanya perubahan lisan yang sah.
12. Konfidensialitas
Penting untuk menetapkan klausul kerahasiaan dalam perjanjian sponsorship, khususnya jika terdapat informasi rahasia yang akan diungkapkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain.
13. Penutup
Sebagai penutup, pastikan perjanjian sponsorship disahkan dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Selain itu, sertakan juga tanggal efektif perjanjian.
Kesimpulan
Menyusun perjanjian sponsorship yang efektif penting untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara sponsor dan penerima sponsor. Dengan mengikuti contoh MOU sponsorship di atas, Anda dapat membuat perjanjian sponsorship yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis Anda. Pastikan untuk melibatkan pihak hukum yang kompeten dalam menyusun perjanjian sponsorship agar perjanjian tersebut memenuhi aspek hukum yang berlaku.