Contoh Soal Determinan Matriks Ordo 3×3 Dan

Pendahuluan

Dalam ilmu matematika, matriks merupakan salah satu konsep yang penting. Matriks adalah susunan bilangan-bilangan dalam baris dan kolom. Determinan matriks adalah nilai yang diperoleh dari operasi matematika tertentu pada matriks. Pada artikel ini, kita akan membahas contoh soal determinan matriks ordo 3×3 dan bagaimana cara menghitungnya.

Definisi Matriks Ordo 3×3

Matriks ordo 3×3 adalah matriks yang terdiri dari 3 baris dan 3 kolom. Setiap elemen di dalam matriks ini direpresentasikan dengan angka. Sebagai contoh, matriks ordo 3×3 dapat ditulis sebagai berikut:

| a11a12a13 |

| a21a22a23 |

| a31a32a33 |

Penjelasan Matriks Ordo 3×3

Matriks ordo 3×3 memiliki struktur yang terdiri dari 3 baris dan 3 kolom. Setiap elemen dalam matriks memiliki indeks yang terdiri dari dua angka, yaitu indeks baris dan indeks kolom. Misalnya, elemen pada baris pertama dan kolom kedua dapat dituliskan sebagai a12. Matriks ordo 3×3 dapat digunakan untuk merepresentasikan berbagai jenis data, seperti koordinat dalam sistem koordinat tiga dimensi atau koefisien dalam persamaan linear.

Contoh Matriks Ordo 3×3

Misalnya, kita memiliki matriks ordo 3×3 sebagai berikut:

| 246 |

| 135 |

| 789 |

Dalam matriks ini, elemen pada baris pertama dan kolom pertama adalah 2, elemen pada baris pertama dan kolom kedua adalah 4, dan seterusnya. Setiap elemen matriks dapat dianggap sebagai variabel dalam operasi matematika.

Contoh Soal Determinan Matriks Ordo 3×3

Untuk memahami cara menghitung determinan matriks ordo 3×3, kita akan menggunakan contoh soal berikut:

| 246 |

| 135 |

| 789 |

Metode Ekspansi Kofaktor

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung determinan matriks ordo 3×3 adalah metode ekspansi kofaktor. Metode ini melibatkan penggunaan kofaktor dan minor dari matriks. Kofaktor adalah determinan matriks minor dikalikan dengan faktor pengali yang bergantung pada posisi elemen dalam matriks. Minor matriks adalah matriks yang terbentuk setelah menghapus baris dan kolom yang mengandung elemen yang akan dihitung determinannya.

Persiapan Perhitungan Determinan

Sebelum kita melakukan perhitungan determinan, kita perlu mempersiapkan beberapa hal. Pertama, kita perlu menentukan elemen pertama yang akan digunakan dalam perhitungan determinan. Dalam contoh soal ini, kita akan menggunakan elemen pada baris pertama dan kolom pertama, yaitu 2. Selanjutnya, kita perlu menentukan matriks minor yang terbentuk setelah menghapus baris dan kolom yang mengandung elemen 2. Matriks minor pada contoh ini adalah:

| 35 |

| 89 |

Dalam perhitungan determinan matriks ordo 3×3, kita akan mengalikan elemen pertama dengan determinan matriks minor tersebut.

Perhitungan Determinan Matriks Minor

Untuk menghitung determinan matriks minor, kita dapat menggunakan rumus determinan matriks ordo 2×2. Rumus ini adalah (a*d) – (b*c), di mana a, b, c, dan d adalah elemen-elemen matriks minor.

Pada matriks minor di atas, kita dapat menggantikan nilai a, b, c, dan d dengan angka-angka dari matriks minor:

(3*9) – (5*8) = 27 – 40 = -13

Dengan demikian, determinan dari matriks minor tersebut adalah -13.

Perhitungan Determinan dengan Kofaktor

Selanjutnya, kita perlu mengalikan determinan matriks minor dengan kofaktor elemen pertama. Kofaktor elemen pertama adalah (-1)^(1+1) = (-1)^2 = 1. Dengan demikian, kita akan mengalikan determinan matriks minor (-13) dengan kofaktor 1:

-13 x 1 = -13

Hasil perhitungan ini akan menjadi salah satu suku dalam perhitungan determinan matriks ordo 3×3.

Perhitungan Determinan untuk Seluruh Elemen Baris Pertama

Setelah kita menghitung determinan untuk elemen pertama, langkah-langkah di atas akan diulangi untuk semua elemen pada baris pertama. Misalnya, kita akan menghitung determinan untuk elemen kedua pada baris pertama, yaitu 4.

Langkah pertama adalah menentukan matriks minor yang terbentuk setelah menghapus baris dan kolom yang mengandung elemen 4. Matriks minor untuk elemen ini adalah:

| 15 |

| 79 |

Perhitungan determinan matriks minor ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yang sama seperti sebelumnya:

(1*9) – (5*7) = 9 – 35 = -26

Setelah itu, kita perlu mengalikan determinan matriks minor dengan kofaktor elemen 4. Kofaktor elemen 4 adalah (-1)^(1+2) = (-1)^3 = -1. Dengan demikian, kita akan mengalikan determinan matriks minor (-26) dengan kofaktor -1:

-26 x -1 = 26

Hasil ini akan menjadi salah satu suku dalam perhitungan determinan matriks ordo 3×3.

Langkah-langkah di atas akan diulangi untuk elemen terakhir pada baris pertama, yaitu 6. Matriks minor yang terbentuk setelah menghapus baris dan kolom yang mengandung elemen 6 adalah:

| 13 |

| 78 |

Perhitungan determinan matriks minor ini adalah:

(1*8) – (3*7) = 8 – 21 = -13

Kita akan mengalikan determinan matriks minor (-13) dengan kofaktor elemen 6, yaitu (-1)^(1+3) = (-1)^4 = 1:

-13 x 1 = -13

Hasil ini juga akan menjadi salah satu suku dalam perhitungan determinan matriks ordo 3×3.

Penjumlahan Hasil Perhitungan

Setelah kita menghitung determinan untuk semua elemen pada baris pertama, langkah terakhir adalah menjumlahkan hasil-hasil perhitungan tersebut dengan tanda yang sesuai. Dalam contoh ini, matriks determinan menjadi sebagai berikut:

| 246 |

| 135 |

| 789 |

Det(A) = (2 x -13) + (4 x 26) + (6 x -13) = -26 + 104 – 78 = 0

Hasil perhitungan ini merupakan determinan dari matriksordo 3×3 pada contoh soal tersebut. Determinan matriks ini memiliki nilai 0.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, telah dibahas contoh soal determinan matriks ordo 3×3 dan cara menghitungnya menggunakan metode ekspansi kofaktor. Determinan matriks ordo 3×3 dapat dihitung dengan langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan elemen pertama yang akan digunakan dalam perhitungan determinan.
  2. Tentukan matriks minor yang terbentuk setelah menghapus baris dan kolom yang mengandung elemen tersebut.
  3. Hitung determinan matriks minor menggunakan rumus determinan matriks ordo 2×2.
  4. Multipikasikan determinan matriks minor dengan kofaktor elemen yang bersangkutan.
  5. Ulangi langkah-langkah di atas untuk semua elemen pada baris pertama.
  6. Penjumlahan hasil-hasil perhitungan dengan tanda yang sesuai untuk mendapatkan determinan matriks ordo 3×3.

Pada contoh soal yang telah dijelaskan, determinan matriks ordo 3×3 tersebut memiliki nilai 0. Perhitungan determinan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi matematika, seperti mencari solusi sistem persamaan linear, mengidentifikasi matriks singular atau non-invers, dan banyak lagi. Dengan memahami konsep dan cara menghitung determinan matriks ordo 3×3, kita dapat memecahkan berbagai masalah matematika yang melibatkan matriks. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami konsep determinan matriks ordo 3×3 dan penerapannya dalam perhitungan matematika.