Lambang Universitas Brawijaya: Simbol Kebanggaan dan Identitas Universitas

Universitas Brawijaya (UB) merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Sebagai salah satu universitas ternama, UB memiliki lambang yang menjadi simbol kebanggaan dan identitas universitas tersebut. Lambang UB tidak hanya sekadar gambar atau simbol belaka, melainkan memiliki makna dan filosofi yang mendalam.

Asal Usul Lambang Universitas Brawijaya

Lambang Universitas Brawijaya didesain oleh Prof. Dr. A. Sudjono, seorang guru besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Desain lambang ini diadopsi pada tanggal 5 Januari 1963. Lambang UB terinspirasi oleh semangat perjuangan rakyat Jawa Timur dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Lambang UB terdiri dari beberapa unsur yang mewakili makna dan simbolisasi tertentu. Pertama, terdapat burung Garuda yang merupakan simbol negara Indonesia. Burung Garuda melambangkan kekuatan, kejayaan, serta semangat untuk terus maju. Kemudian, terdapat tiga buah bintang yang melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu, lambang UB juga memiliki bentuk perisai yang melambangkan perlindungan dan keamanan. Perisai ini dikelilingi oleh rantai yang melambangkan persatuan dan kesatuan dalam mencapai tujuan bersama. Pada bagian bawah lambang, terdapat pita yang bertuliskan “UNIVERSITAS BRAWIJAYA” yang merupakan identitas universitas tersebut.

Makna dan Filosofi Lambang Universitas Brawijaya

Lambang UB mengandung makna dan filosofi yang mendalam. Burung Garuda melambangkan semangat kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi. Hal ini mencerminkan semangat para mahasiswa UB untuk berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara.

Tiga buah bintang pada lambang UB melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat menjadi pilar utama yang ditanamkan dalam setiap kegiatan di UB. Lambang ini mengingatkan bahwa UB bertekad untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, melakukan penelitian yang bermanfaat, serta berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat.

Bentuk perisai pada lambang UB melambangkan perlindungan dan keamanan. UB berkomitmen untuk memberikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh civitas akademika. Selain itu, perisai ini juga melambangkan semangat juang dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Rantai yang mengelilingi perisai melambangkan persatuan dan kesatuan. UB mengajarkan pentingnya kerjasama dan solidaritas antar sesama dalam mencapai tujuan bersama. Rantai ini juga mencerminkan bahwa meski terdiri dari berbagai fakultas dan jurusan, UB tetap satu kesatuan yang solid dan saling mendukung.

Burung Garuda: Simbol Kebangsaan dan Nasionalisme

Burung Garuda pada lambang UB bukan hanya sekadar gambar hiasan, melainkan memiliki makna dan simbolisasi yang dalam. Burung Garuda merupakan simbol kebangsaan Indonesia yang melambangkan kekuatan, kejayaan, serta semangat untuk terus maju. Dalam konteks UB, burung Garuda melambangkan semangat kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi di kalangan mahasiswa dan civitas akademika UB.

Makna dari simbol burung Garuda ini adalah untuk mengingatkan mahasiswa UB akan tanggung jawab mereka sebagai generasi muda untuk berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara. Semangat kebangsaan dan nasionalisme ini tercermin dalam berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik yang dilakukan di UB, seperti penelitian-penelitian yang mendukung perkembangan bangsa, pengabdian masyarakat, serta kegiatan sosial yang berfokus pada kemanusiaan.

Burung Garuda juga melambangkan kejayaan. UB memiliki visi untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berkelas internasional. Semangat juang dan semangat untuk terus maju yang diwakili oleh burung Garuda menjadi motivasi bagi mahasiswa UB untuk meraih kejayaan dalam berbagai bidang, baik dalam hal akademik maupun non-akademik.

Tiga Bintang: Tri Dharma Perguruan Tinggi

Tiga buah bintang pada lambang UB melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap perguruan tinggi di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjalankan Tri Dharma ini, dan UB tidak terkecuali.

Pertama, pendidikan menjadi pilar utama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. UB berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman. Pendidikan di UB tidak hanya berfokus pada pemahaman teori semata, tetapi juga pada pengembangan kompetensi dan karakter mahasiswa sehingga mereka siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif.

Kedua, penelitian menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. UB memiliki berbagai pusat penelitian dan laboratorium yang bertujuan untuk menghasilkan penelitian-penelitian berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. Penelitian-penelitian ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan kreativitas mereka serta berkontribusi dalam peningkatan ilmu pengetahuan.

Ketiga, pengabdian kepada masyarakat menjadi komitmen UB untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. UB berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, seperti program pemberdayaan masyarakat, pelatihan, sosialisasi, dan upaya lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kampus.

Bentuk Perisai: Perlindungan dan Keamanan

Bentuk perisai pada lambang UB melambangkan perlindungan dan keamanan. UB berkomitmen untuk memberikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh civitas akademika. Perlindungan dan keamanan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari keamanan fisik, keamanan data dan informasi, hingga perlindungan terhadap hak-hak mahasiswa dan staf pengajar.

Perisai juga melambangkan semangat juang dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen untuk menjadi yang terbaik, UB menyadari bahwa perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan tersebut, UB membangun semangat juang yang kuat di antara mahasiswa dan civitas akademika.

Rantai: Persatuan dan Kesatuan

Rantai yang mengelilingi perisai pada lambang UB melambangkan persatuan dan kesatuan. UB mengajarkan pentingnya kerjasama dan solidaritas antar sesama dalam mencapai tujuan bersama. Meskipun terdiri dari berbagai fakultas dan jurusan yang memiliki kekhasan dan perbedaan, UB tetap satu kesatuan yang solid dan saling mendukung.

Rantai ini juga mencerminkan bahwa mahasiswa dan civitas akademika UB saling terhubung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam suasana akademik yang inklusif dan kolaboratif, mahasiswa diajak untuk saling belajar dan berbagi pengetahuan dengan sesama mahasiswa, staf pengajar, dan tenaga kependidikan. Rantai ini menggambarkan bahwamahasiswa UB tidak hanya sekadar individu yang belajar secara mandiri, tetapi juga bagian dari komunitas yang saling mendukung dan memberikan dorongan untuk mencapai kesuksesan bersama.

Persatuan dan kesatuan yang diwujudkan melalui rantai ini juga mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan di kalangan mahasiswa UB. Mahasiswa diajarkan untuk saling membantu dan bekerja sama dalam berbagai kegiatan, baik dalam lingkup akademik maupun kegiatan di luar kampus. Dengan bersatu dan saling mendukung, mahasiswa UB memiliki kekuatan yang lebih besar untuk mencapai tujuan dan menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Hal ini juga sejalan dengan semangat kekeluargaan yang terbangun di kalangan mahasiswa UB. Mahasiswa tidak hanya sekadar menjalin hubungan akademik, tetapi juga menjalin persahabatan yang erat dan saling peduli satu sama lain. Rantai pada lambang UB menggambarkan bahwa mahasiswa UB adalah bagian dari satu keluarga besar yang saling mendukung dan peduli terhadap kemajuan dan keberhasilan setiap individu.

Kesimpulan

Lambang Universitas Brawijaya merupakan simbol kebanggaan dan identitas universitas tersebut. Desain lambang ini mengandung makna dan filosofi yang mendalam, melambangkan semangat kebangsaan, nasionalisme, serta komitmen UB dalam memberikan pendidikan berkualitas, melakukan penelitian yang bermanfaat, dan berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat. Lambang ini juga mengajarkan pentingnya perlindungan, keamanan, persatuan, dan kesatuan dalam mencapai tujuan bersama.

Burung Garuda pada lambang UB melambangkan semangat kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi, serta motivasi untuk meraih kejayaan dalam berbagai bidang. Tiga bintang melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yang menjadi landasan utama dalam kegiatan di UB. Bentuk perisai melambangkan perlindungan dan keamanan, serta semangat juang dalam menghadapi tantangan. Rantai menggambarkan persatuan, kesatuan, dan semangat gotong royong di kalangan mahasiswa UB.

Dengan memahami makna dan filosofi lambang UB, mahasiswa dan civitas akademika UB diharapkan dapat menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam lambang tersebut. Melalui semangat kebangsaan, kejuangan, pendidikan, penelitian, pengabdian, perlindungan, keamanan, persatuan, dan kesatuan, UB terus berkomitmen untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.