Laptop No Bootable Device

Laptop No Bootable Device

Apakah Anda pernah mengalami masalah dengan laptop Anda yang tidak dapat boot? Jika iya, Anda mungkin perlu mengetahui tentang pesan error “Laptop No Bootable Device”. Pesan ini muncul ketika laptop Anda tidak dapat menemukan perangkat bootable untuk memulai sistem operasi. Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum dan solusi untuk masalah ini.

Hard Drive Tidak Terdeteksi

Salah satu alasan umum mengapa laptop mengalami pesan “No Bootable Device” adalah karena hard drive tidak terdeteksi. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kabel SATA yang lepas atau rusak, masalah dengan port SATA pada motherboard, atau kerusakan pada hard drive itu sendiri.

Kabel SATA yang Lepas atau Rusak

Kabel SATA menghubungkan hard drive dengan motherboard. Jika kabel ini lepas atau rusak, laptop tidak akan dapat mendeteksi hard drive, sehingga menghasilkan pesan error. Pastikan kabel SATA terpasang dengan baik dan tidak ada kerusakan pada kabel tersebut.

Port SATA pada Motherboard Bermasalah

Jika port SATA pada motherboard mengalami masalah, laptop tidak akan dapat mengenali hard drive. Hal ini dapat disebabkan oleh kontak yang kotor atau rusak. Coba bersihkan port SATA dengan hati-hati dan periksa apakah ada kerusakan fisik pada port tersebut. Jika perlu, Anda dapat membawa laptop ke teknisi komputer untuk perbaikan lebih lanjut.

Kerusakan pada Hard Drive

Kerusakan pada hard drive itu sendiri juga dapat menyebabkan laptop tidak dapat boot. Hard drive dapat mengalami kerusakan fisik, sektor yang rusak, atau kegagalan komponen internal lainnya. Jika Anda mencurigai ada masalah dengan hard drive, disarankan untuk menghubungi produsen atau mendapatkan bantuan dari teknisi komputer profesional.

Pengaturan Boot yang Salah

Pengaturan boot yang salah di BIOS juga dapat menyebabkan pesan error ini. BIOS adalah bagian penting dari laptop yang mengontrol booting dan konfigurasi hardware. Pastikan hard drive yang berisi sistem operasi Anda diatur sebagai perangkat boot utama dalam BIOS. Anda juga dapat memeriksa pengaturan Secure Boot dan Legacy Boot untuk memastikan tidak ada konflik yang dapat mempengaruhi booting laptop.

Menentukan Perangkat Boot Utama

Untuk mengatur perangkat boot utama di BIOS, Anda perlu masuk ke menu BIOS saat laptop dinyalakan. Biasanya, Anda dapat masuk ke BIOS dengan menekan tombol tertentu seperti F2, Del, atau Esc tergantung pada merek laptop Anda. Setelah masuk ke BIOS, cari opsi “Boot” atau “Boot Order” dan pastikan hard drive yang berisi sistem operasi Anda diatur sebagai perangkat boot utama.

Pengaturan Secure Boot dan Legacy Boot

Selain mengatur perangkat boot utama, pastikan pengaturan Secure Boot dan Legacy Boot di BIOS tidak menyebabkan konflik. Secure Boot adalah fitur yang dirancang untuk mencegah booting dari perangkat yang tidak sah atau tidak tepercaya. Jika sistem operasi Anda tidak didukung oleh Secure Boot, Anda perlu menonaktifkan fitur ini atau mengaktifkan mode Legacy Boot jika tersedia.