Senyawa kimia memiliki berbagai macam sifat dan perilaku yang menarik untuk dipelajari. Salah satu sifat menarik dari senyawa kovalen polar adalah ketidakmampuannya untuk menghantarkan listrik saat dalam kondisi lelehan. Fenomena ini menjadi perhatian karena sebagian besar senyawa kovalen polar tidak mengikuti aturan dasar mengenai penghantaran listrik yang biasa terjadi pada senyawa ionik.
Daftar Isi
Apa itu Senyawa Kovalen Polar?
Sebelum membahas mengapa lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan senyawa kovalen polar. Senyawa kovalen polar adalah senyawa yang terbentuk melalui ikatan antara dua atom non-logam yang memiliki perbedaan elektronegativitas. Elektronegativitas adalah kemampuan suatu atom untuk menarik pasangan elektron dalam ikatan kimia.
Atom dengan elektronegativitas yang lebih tinggi akan menarik pasangan elektron lebih kuat dibandingkan dengan atom lainnya, sehingga menghasilkan muatan parsial positif dan negatif pada masing-masing atom dalam senyawa tersebut. Muatan parsial inilah yang menyebabkan senyawa kovalen polar memiliki kecenderungan untuk membentuk momen dipol, yaitu adanya pembagian muatan dalam molekul.
Penghantaran Listrik pada Senyawa
Pada umumnya, senyawa yang dapat menghantarkan listrik adalah senyawa ionik. Senyawa ionik terdiri dari ion positif dan ion negatif yang tersusun secara teratur dalam kisi kristal. Ketika senyawa ionik tersebut dilarutkan dalam air atau dalam keadaan lelehan, ion-ion tersebut dapat bergerak secara bebas dan menghantarkan arus listrik.
Hal ini terjadi karena ion-ion dalam senyawa ionik memiliki muatan listrik yang berbeda dan dapat saling tarik menarik. Arus listrik dapat mengalir melalui senyawa ini karena adanya pergerakan ion-ion yang terdorong oleh beda potensial listrik. Namun, kondisi ini tidak berlaku pada senyawa kovalen polar saat dalam keadaan lelehan.
Alasan Ketidakmampuan Lelehan Senyawa Kovalen Polar Menghantarkan Listrik
Ada beberapa alasan mengapa lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik:
1. Kekuatan Momen Dipol
Senyawa kovalen polar memiliki momen dipol, yaitu adanya muatan parsial positif dan negatif yang terdistribusi secara tidak merata dalam molekul. Namun, momen dipol ini tidak cukup kuat untuk dapat saling tarik menarik dalam keadaan lelehan. Sehingga, ion-ion dalam senyawa tersebut tidak dapat bergerak bebas dan menghantarkan arus listrik.
2. Keadaan Molekul yang Tidak Terionisasi
Selain itu, senyawa kovalen polar tidak terionisasi dalam keadaan lelehannya. Ion-ion tidak terbentuk seperti pada senyawa ionik, sehingga tidak ada muatan listrik yang dapat bergerak dan menghantarkan arus listrik.
3. Kekuatan Ikatan Kovalen
Senyawa kovalen polar memiliki ikatan kovalen yang kuat antara atom-atom penyusunnya. Ikatan ini lebih kuat dibandingkan dengan gaya tarik menarik yang terjadi antara momen dipol. Oleh karena itu, ikatan kovalen ini menyebabkan senyawa kovalen polar tetap dalam bentuk molekul saat dalam keadaan lelehan, sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Kesimpulan
Meskipun senyawa kovalen polar memiliki momen dipol yang dihasilkan oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-atom penyusunnya, lelehan senyawa ini tidak dapat menghantarkan listrik. Hal ini disebabkan oleh kelemahan momen dipol dalam saling tarik menarik dan kekuatan ikatan kovalen yang lebih kuat. Senyawa kovalen polar tidak mengikuti aturan dasar penghantaran listrik yang biasa terjadi pada senyawa ionik. Dalam keadaan lelehan, senyawa kovalen polar tetap dalam bentuk molekul dan tidak terionisasi, sehingga tidak ada muatan listrik yang dapat bergerak dan menghantarkan arus listrik.