Perbedaan Arang Aktif dan Arang Biasa

Pengantar

Arang merupakan bahan yang sering digunakan dalam berbagai keperluan, baik itu dalam industri maupun kehidupan sehari-hari. Namun, seringkali kita mengenal dua jenis arang yang berbeda, yaitu arang aktif dan arang biasa. Meskipun keduanya terlihat serupa, namun sebenarnya terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Artikel ini akan membahas perbedaan antara arang aktif dan arang biasa.

Pengertian Arang Aktif

Arang aktif, juga dikenal sebagai karbon aktif, adalah jenis arang yang telah melalui proses aktivasi. Proses aktivasi tersebut melibatkan perlakuan arang dengan gas tertentu pada suhu tinggi, sehingga menghasilkan arang yang memiliki pori-pori yang sangat kecil dan luas permukaan yang besar. Arang aktif umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengobatan, pemurnian air, dan industri kimia.

Pengertian Arang Biasa

Arang biasa, atau sering juga disebut arang kayu, merupakan jenis arang yang diperoleh melalui proses pembakaran bahan organik, seperti kayu atau tempurung kelapa. Arang biasa tidak melalui proses aktivasi, sehingga memiliki luas permukaan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan arang aktif. Arang biasa umumnya digunakan dalam keperluan sehari-hari, seperti memasak, barbekyu, dan juga sebagai bahan bakar.

Perbedaan Kandungan Karbon

Salah satu perbedaan utama antara arang aktif dan arang biasa terletak pada kandungan karbon yang dimiliki oleh keduanya. Arang aktif memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi dibandingkan dengan arang biasa. Hal ini disebabkan oleh proses aktivasi yang menghilangkan sebagian besar zat-zat non-karbonik dari arang. Sementara itu, arang biasa masih mengandung sejumlah zat-zat non-karbonik yang tidak dihilangkan selama proses pembakaran.

Perbedaan Sifat Adsorpsi

Karena memiliki pori-pori yang sangat kecil dan luas permukaan yang besar, arang aktif memiliki kemampuan adsorpsi yang lebih baik dibandingkan dengan arang biasa. Adsorpsi adalah proses penyerapan dan penyimpanan zat-zat tertentu oleh suatu bahan. Dalam hal ini, arang aktif mampu menyerap dan menyimpan lebih banyak zat-zat terlarut, seperti racun, logam berat, dan bau tidak sedap, dibandingkan dengan arang biasa.

Perbedaan Penggunaan

Arang aktif umumnya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kemampuan adsorpsi yang tinggi, seperti pengobatan keracunan, penyaringan air, dan pemurnian minyak. Selain itu, arang aktif juga digunakan dalam industri kimia, seperti produksi baterai dan katalisator. Di sisi lain, arang biasa lebih sering digunakan dalam keperluan sehari-hari, seperti memasak, barbekyu, dan juga sebagai bahan bakar alternatif.

Perbedaan Harga

Arang aktif umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan arang biasa. Hal ini disebabkan oleh proses aktivasi yang membutuhkan peralatan dan waktu yang lebih banyak. Di sisi lain, arang biasa lebih terjangkau karena proses pembuatannya yang lebih sederhana.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara arang aktif dan arang biasa. Arang aktif memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi, kemampuan adsorpsi yang lebih baik, serta digunakan dalam aplikasi yang lebih khusus. Di sisi lain, arang biasa lebih sering digunakan dalam keperluan sehari-hari dan lebih terjangkau secara harga. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat memilih jenis arang yang sesuai dengan kebutuhan kita.