Daftar Isi
Pengenalan
Dalam ilmu fisika, terdapat dua jenis besaran yang digunakan untuk mengukur dan menggambarkan fenomena alam. Kedua jenis besaran tersebut adalah besaran pokok dan besaran turunan. Meskipun keduanya berhubungan erat, terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan serta memberikan contoh-contoh yang relevan.
Besaran Pokok
Besaran pokok, juga dikenal sebagai besaran dasar, adalah jenis besaran yang dianggap dasar dan tidak dapat didefinisikan menggunakan besaran lainnya. Dalam sistem satuan SI (Sistem Internasional), terdapat tujuh besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Besaran pokok ini merupakan dasar dalam mengukur dan menggambarkan fenomena fisika di alam semesta.
Besaran Turunan
Besaran turunan, seperti namanya, adalah jenis besaran yang diperoleh dari kombinasi atau turunan dari besaran pokok. Besaran turunan ini bergantung pada besaran pokok dan memiliki satuan pengukuran yang terkait dengan besaran pokok yang digunakan. Contoh besaran turunan meliputi kecepatan (turunan dari panjang dan waktu), massa jenis (turunan dari massa dan volume), dan daya (turunan dari waktu dan energi).
Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Perbedaan utama antara besaran pokok dan besaran turunan terletak pada definisi dan independensinya terhadap besaran lain. Besaran pokok tidak dapat didefinisikan menggunakan besaran lainnya, sementara besaran turunan bergantung pada besaran pokok yang digunakan.
Definisi
Besaran pokok memiliki definisi yang mendasar dan tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut menggunakan besaran lainnya. Misalnya, panjang dapat didefinisikan sebagai jarak antara dua titik, massa sebagai jumlah materi dalam suatu objek, dan waktu sebagai periode yang diperlukan untuk suatu peristiwa terjadi.
Di sisi lain, besaran turunan memerlukan definisi yang bergantung pada besaran pokok yang digunakan. Sebagai contoh, kecepatan dapat didefinisikan sebagai perubahan posisi objek per satuan waktu, yang melibatkan besaran pokok panjang dan waktu.
Independensi Terhadap Besaran Lain
Besaran pokok adalah besaran yang independen dan tidak bergantung pada besaran lainnya dalam sistem pengukuran. Mereka merupakan besaran dasar yang digunakan untuk mengukur fenomena alam. Panjang, misalnya, tidak bergantung pada besaran lainnya untuk didefinisikan dan diukur.
Sementara itu, besaran turunan bergantung pada besaran pokok yang digunakan. Mereka diperoleh melalui kombinasi atau turunan dari besaran pokok. Misalnya, kecepatan bergantung pada panjang dan waktu, sehingga besaran tersebut tidak dapat didefinisikan atau diukur tanpa menggunakan besaran pokok yang relevan.
Contoh Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Untuk lebih memahami perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan, berikut adalah beberapa contoh besaran pokok dan besaran turunan yang umum digunakan:
Besaran Pokok
- Panjang: jarak antara dua titik dalam ruang.
- Massa: jumlah materi dalam suatu objek.
- Waktu: periode yang diperlukan untuk suatu peristiwa terjadi.
- Suhu: tingkat panas atau dingin suatu objek atau lingkungan.
- Arus listrik: aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian.
- Intensitas cahaya: tingkat kecerahan cahaya yang diterima oleh mata.
- Jumlah zat: jumlah partikel dalam suatu substansi.
Besaran Turunan
- Kecepatan: perubahan posisi objek per satuan waktu.
- Massa jenis: massa per unit volume suatu zat.
- Daya: tingkat energi yang digunakan atau dihasilkan per satuan waktu.
- Akselerasi: perubahan kecepatan per satuan waktu.
- Tegangan: perbedaan potensial listrik antara dua titik.
- Volume: ruang yang ditempati oleh suatu objek.
Kesimpulan
Besaran pokok dan besaran turunan memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal definisi dan independensi terhadap besaran lainnya. Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak dapat didefinisikan menggunakan besaran lain dan independen dalam sistem pengukuran. Sementara itu, besaran turunan diperoleh melalui kombinasi atau turunan dari besaran pokok dan memiliki ketergantungan terhadap besaran pokok yang relevan.
Dengan memahami perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan, kita dapat menggunakan besaran ini dengan tepat dalam mengukur fenomena fisika dan memahami hubungan antara berbagai besaran dalam alam semesta.