BJJ, atau Brazilian Jiu-Jitsu, dan Jujitsu adalah dua bentuk seni bela diri yang memiliki banyak kesamaan namun juga memiliki perbedaan yang signifikan. Meskipun keduanya berasal dari Jepang, mereka telah mengalami perkembangan dan modifikasi yang berbeda di berbagai belahan dunia. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara BJJ dan Jujitsu.
Daftar Isi
Sejarah BJJ
BJJ dikembangkan oleh keluarga Gracie di Brasil pada awal abad ke-20. Keluarga Gracie mempelajari Jujitsu tradisional dari seorang guru Jepang bernama Mitsuyo Maeda. Namun, mereka melakukan modifikasi pada teknik-teknik tersebut untuk mengakomodasi perbedaan ukuran dan kekuatan antara orang-orang yang bertarung. Dalam BJJ, fokus utama adalah pada pertarungan di tanah dan penggunaan teknik-teknik kunci untuk mengendalikan lawan.
Sejarah Jujitsu
Jujitsu, juga dikenal sebagai Jiu-Jitsu tradisional, adalah seni bela diri kuno yang berasal dari Jepang. Ini adalah bentuk pertarungan yang melibatkan serangan dan pertahanan menggunakan teknik-teknik seperti lemparan, kuncian sendi, dan pukulan. Jujitsu tradisional juga melibatkan penggunaan senjata, seperti pedang dan tongkat, dalam pertarungan.
Perbedaan dalam Fokus
Satu perbedaan utama antara BJJ dan Jujitsu adalah fokus utama dalam pertarungan. Dalam BJJ, fokus utama adalah pada pertarungan di tanah dan teknik-teknik kunci untuk mengendalikan lawan. Di sisi lain, Jujitsu tradisional lebih berfokus pada serangan dan pertahanan dalam berbagai posisi, termasuk berdiri dan di tanah. Jujitsu tradisional juga melibatkan latihan senjata yang tidak ada dalam BJJ.
Perbedaan dalam Teknik
BJJ dan Jujitsu juga memiliki perbedaan dalam teknik yang digunakan. BJJ menggunakan banyak teknik kunci, seperti kuncian sendi dan kuncian leher, yang bertujuan untuk memaksa lawan menyerah. BJJ juga dikenal karena teknik “guard” yang efektif, di mana seorang praktisi BJJ menggunakan kaki dan kaki untuk mengendalikan dan melindungi diri dari serangan lawan.
Di sisi lain, Jujitsu tradisional menggunakan lebih banyak lemparan dan teknik pukulan. Ini mencakup berbagai teknik serangan, termasuk pukulan, tendangan, dan sabetan. Jujitsu tradisional juga melibatkan latihan senjata seperti penggunaan pedang, tongkat, dan pisau dalam pertarungan.
Perbedaan dalam Kompetisi
BJJ dan Jujitsu juga memiliki perbedaan dalam bentuk kompetisi yang ada. BJJ memiliki turnamen yang didedikasikan untuk pertarungan di tanah, di mana praktisi BJJ bersaing untuk mendapatkan posisi dan mengamankan kunci dan kuncian pada lawan. Poin diberikan berdasarkan posisi yang didapatkan dan teknik yang berhasil dilakukan.
Di sisi lain, Jujitsu tradisional memiliki berbagai bentuk kompetisi yang melibatkan serangan dan pertahanan dalam berbagai posisi, termasuk berdiri. Ini mencakup pertandingan tanding yang melibatkan pukulan, tendangan, dan lemparan. Beberapa kompetisi juga melibatkan penggunaan senjata, seperti pedang atau tongkat.
Kesimpulan
BJJ dan Jujitsu adalah dua bentuk seni bela diri yang memiliki banyak kesamaan namun juga perbedaan yang signifikan. BJJ lebih berfokus pada pertarungan di tanah dan penggunaan teknik-teknik kunci untuk mengendalikan lawan, sementara Jujitsu tradisional melibatkan serangan dan pertahanan dalam berbagai posisi, termasuk berdiri dan di tanah. Perbedaan dalam teknik dan kompetisi juga membedakan kedua bentuk seni bela diri ini. Penting untuk dipahami bahwa meskipun BJJ dan Jujitsu memiliki perbedaan ini, keduanya tetap merupakan seni bela diri yang efektif dan dapat digunakan untuk pertahanan pribadi.