Perbedaan Flu Singapura dan Cacar

Pengenalan

Flu Singapura dan cacar adalah dua jenis penyakit yang sering kali disalahpahami karena gejalanya yang mirip. Meskipun keduanya dapat menyebabkan demam dan ruam pada tubuh, flu Singapura dan cacar sebenarnya disebabkan oleh virus yang berbeda dan memiliki karakteristik yang berbeda pula.

Flu Singapura

Flu Singapura, juga dikenal sebagai demam tiga hari, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Coxsackie. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, terutama mereka yang berusia di bawah 10 tahun. Gejala yang umum terjadi meliputi demam, sakit tenggorokan, ruam pada kaki, tangan, dan mulut, serta kehilangan nafsu makan. Selain itu, flu Singapura juga dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Cacar

Cacar, juga dikenal sebagai varisela, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster. Cacar biasanya menyerang anak-anak, namun dapat pula terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terinfeksi sebelumnya. Gejala awal cacar meliputi demam, kelelahan, dan sakit kepala. Beberapa hari setelah itu, ruam seperti bintik-bintik merah yang gatal akan muncul di seluruh tubuh. Ruam ini akan berubah menjadi lepuh berisi cairan dan kemudian kerak sebelum sembuh total.

Perbedaan Penyebab

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, flu Singapura disebabkan oleh virus Coxsackie, sedangkan cacar disebabkan oleh virus Varicella Zoster. Kedua virus ini berbeda dalam struktur dan cara mereka menginfeksi tubuh manusia.

Perbedaan Gejala

Flu Singapura umumnya ditandai dengan ruam pada kaki, tangan, dan mulut, sedangkan cacar ditandai dengan ruam yang muncul di seluruh tubuh. Selain itu, flu Singapura juga dapat menyebabkan nyeri otot yang signifikan, sementara cacar cenderung lebih banyak menimbulkan rasa gatal. Demam pada cacar juga cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan flu Singapura.

Perbedaan Penularan

Flu Singapura umumnya menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh virus Coxsackie. Cacar, di sisi lain, dapat menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Kontak langsung dengan lepuh cacar juga dapat menyebabkan penularan.

Pencegahan dan Pengobatan

Untuk mencegah penyebaran flu Singapura dan cacar, terapkan kebiasaan mencuci tangan yang baik, hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, dan jaga kebersihan lingkungan. Vaksinasi adalah cara yang efektif untuk mencegah cacar, sedangkan untuk flu Singapura, tidak ada vaksin yang tersedia saat ini.

Meskipun tidak ada pengobatan khusus untuk flu Singapura, biasanya penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 3-7 hari. Untuk cacar, dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus untuk mengurangi durasi dan keparahan gejala. Mengompres ruam dengan air dingin atau menggunakan krim calamine juga dapat membantu mengurangi rasa gatal pada cacar.

Kesimpulan

Flu Singapura dan cacar adalah dua penyakit yang memiliki gejala mirip, tetapi disebabkan oleh virus yang berbeda. Penting untuk memahami perbedaan antara keduanya agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Jaga kebersihan diri dan lingkungan, serta konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan. Dengan demikian, kita dapat melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari penyakit ini.