Perbedaan Garam Ikan dan Garam Inggris

Garam merupakan bahan dapur yang sangat penting dalam memasak. Ada berbagai jenis garam yang tersedia di pasaran, termasuk garam ikan dan garam Inggris. Meskipun keduanya digunakan untuk memberikan rasa pada makanan, terdapat perbedaan antara garam ikan dan garam Inggris, baik dari segi asal-usul, tekstur, rasa, dan penggunaan.

Asal-usul Garam Ikan dan Garam Inggris

Garam ikan, seperti namanya, diperoleh dari hasil pengeringan ikan laut. Proses ini melibatkan pengekstrakan air dari ikan dan meninggalkan mineral garam sebagai endapan. Garam ikan umumnya berasal dari negara-negara dengan industri perikanan yang maju, seperti Jepang, Korea, dan Norwegia.

Di sisi lain, garam Inggris, juga dikenal sebagai garam meja atau garam dapur, dikumpulkan dari sumber garam alami seperti tambang garam. Salah satu sumber yang terkenal adalah tambang garam Cheshire di Inggris. Garam ini diekstraksi melalui metode penambangan dan melalui proses pemurnian sebelum dijual ke pasaran.

Perbedaan Tekstur Garam Ikan dan Garam Inggris

Garam ikan umumnya memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan dengan garam Inggris. Kristal garam ikan biasanya lebih besar dan tidak terlalu rata, memberikan tampilan yang lebih kasar pada makanan. Di sisi lain, garam Inggris memiliki kristal yang lebih kecil dan lebih halus, memberikan tampilan yang lebih halus dan menyatu dengan makanan.

Perbedaan Rasa Garam Ikan dan Garam Inggris

Garam ikan memiliki rasa yang lebih kuat dan intens dibandingkan dengan garam Inggris. Rasa ikan yang khas terkadang dapat terasa pada makanan yang menggunakan garam ikan. Hal ini membuat garam ikan cocok digunakan dalam hidangan seperti sup ikan, seafood, atau masakan Asia yang membutuhkan rasa ikan yang lebih kuat.

Di sisi lain, garam Inggris memiliki rasa yang lebih ringan dan netral. Rasa garamnya tidak terlalu dominan, sehingga lebih sering digunakan untuk memberikan rasa pada makanan tanpa mengubah cita rasanya secara signifikan. Garam Inggris biasanya digunakan dalam hidangan seperti steak, salad, atau hidangan Western lainnya.

Penggunaan Garam Ikan dan Garam Inggris

Garam ikan umumnya digunakan dalam hidangan Asia, terutama dalam masakan Jepang, Korea, dan Tiongkok. Garam ikan sering digunakan untuk merendam ikan sebelum dimasak, memberikan rasa ikan yang lebih kaya pada dagingnya. Selain itu, garam ikan juga dapat digunakan untuk memberikan rasa pada hidangan sayuran, mi, atau nasi goreng.

Garam Inggris, di sisi lain, lebih sering digunakan dalam hidangan Western. Garam ini cocok digunakan dalam hidangan seperti sup, saus, atau hidangan panggang. Garam Inggris juga sering digunakan sebagai garam meja yang umum digunakan dalam kegiatan memasak sehari-hari.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, telah dijelaskan perbedaan antara garam ikan dan garam Inggris dalam asal-usul, tekstur, rasa, dan penggunaan. Garam ikan berasal dari ikan laut, memiliki tekstur kasar, rasa yang kuat, dan lebih sering digunakan dalam hidangan Asia. Di sisi lain, garam Inggris diperoleh dari tambang garam, memiliki tekstur halus, rasa netral, dan lebih sering digunakan dalam hidangan Western.

Memahami perbedaan antara garam ikan dan garam Inggris dapat membantu Anda memilih garam yang tepat untuk hidangan yang akan Anda buat. Terlepas dari preferensi pribadi Anda, baik garam ikan maupun garam Inggris dapat memberikan rasa yang lezat pada makanan Anda.