Perbedaan ITP dan Leukimia

Apa itu ITP?

ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura) adalah sebuah kondisi medis yang ditandai dengan penurunan jumlah trombosit dalam darah. Trombosit merupakan komponen darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. Pada penderita ITP, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan trombosit, sehingga menyebabkan jumlah trombosit menjadi rendah.

Apa itu Leukimia?

Leukimia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sel-sel darah putih di sumsum tulang dan sistem peredaran darah. Leukimia menyebabkan produksi sel darah putih yang tidak normal, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Hal ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel-sel darah putih dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Perbedaan ITP dan Leukimia

1. Penyebab

ITP biasanya tidak diketahui penyebab pastinya. Namun, diduga terkait dengan gangguan sistem kekebalan tubuh. Leukimia, di sisi lain, dapat disebabkan oleh faktor genetik atau paparan zat-zat kimia tertentu.

2. Jenis Sel yang Terlibat

Pada ITP, yang terpengaruh adalah trombosit, sedangkan pada leukimia, yang terpengaruh adalah sel-sel darah putih.

3. Gejala

Gejala ITP meliputi memar dan bintik merah pada kulit, perdarahan gusi, dan mudah memar. Penderita leukimia mungkin mengalami kelelahan yang berlebihan, infeksi berulang, pembengkakan kelenjar getah bening, dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan.

4. Diagnosis

Diagnosis ITP melibatkan pemeriksaan fisik, tes darah, dan evaluasi riwayat medis. Untuk mendiagnosis leukimia, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah lengkap, dan kemungkinan biopsi sumsum tulang.

5. Pengobatan

Pengobatan ITP melibatkan penggunaan obat-obatan, terapi kortikosteroid, dan dalam kasus yang parah, splenektomi (pengangkatan limpa). Leukimia dapat diobati dengan kemoterapi, radioterapi, transplantasi sumsum tulang, atau terapi target.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara ITP dan leukimia terletak pada jenis sel yang terkena (trombosit vs sel darah putih), penyebabnya (kelainan sistem kekebalan tubuh vs faktor genetik atau paparan zat kimia), dan gejalanya. Penting untuk mengidentifikasi perbedaan ini agar dapat melakukan diagnosis yang tepat dan menentukan pengobatan yang sesuai.