Perbedaan Keju Parmesan dan Keju Edam

Pengenalan

Keju merupakan salah satu bahan makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Ada berbagai jenis keju yang memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang berbeda. Dua jenis keju yang sering dibandingkan adalah keju Parmesan dan keju Edam. Meskipun keduanya merupakan keju yang terkenal, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara keju Parmesan dan keju Edam.

Asal Mula dan Proses Pembuatan

Keju Parmesan berasal dari Italia, khususnya dari daerah Parma, sedangkan keju Edam berasal dari Belanda. Proses pembuatan keju Parmesan melibatkan penggunaan susu sapi yang dimasak dan difermentasi selama beberapa bulan. Keju Parmesan kemudian diproses dan diolah menjadi bentuk yang keras dan kering. Di sisi lain, keju Edam dibuat dari susu sapi yang dipasteurisasi dan difermentasi selama beberapa minggu. Keju Edam memiliki tekstur yang lebih lembut dan elastis dibandingkan dengan keju Parmesan.

Rasa dan Aroma

Keju Parmesan memiliki rasa yang sangat kaya, gurih, dan asin. Rasa yang kuat ini membuatnya menjadi salah satu bahan utama dalam hidangan Italia seperti pasta dan saus tomat. Keju Parmesan juga memiliki aroma yang khas dan kuat. Di sisi lain, keju Edam memiliki rasa yang lebih lembut, manis, dan sedikit gurih. Rasa yang ringan ini membuatnya cocok untuk dijadikan sebagai tambahan pada roti atau hidangan penutup.

Penampilan dan Tekstur

Keju Parmesan memiliki penampilan yang khas dengan warna kuning kecoklatan dan permukaan yang keras. Keju Parmesan memiliki tekstur yang rapuh dan mudah hancur saat dipotong atau diparut. Di sisi lain, keju Edam memiliki penampilan yang bulat dengan warna kuning dan permukaan yang halus. Keju Edam memiliki tekstur yang lebih lembut dan elastis, sehingga mudah dipotong dan diparut.

Keunikan

Salah satu keunikan keju Parmesan adalah proses pematangan yang lama. Keju Parmesan harus dilestarikan selama minimal 12 bulan untuk mencapai rasa dan tekstur yang sempurna. Proses pematangan yang lama ini memberikan keju Parmesan dengan rasa yang kaya dan tekstur yang rapuh. Keunikan keju Edam terletak pada lapisan lilin yang melapisi permukaannya. Lapisan lilin ini berfungsi untuk melindungi keju Edam dan membantu menjaga kelembaban keju.

Penggunaan dalam Masakan

Keju Parmesan sering digunakan dalam masakan Italia, seperti pasta, risotto, dan sup. Keju Parmesan dapat digunakan sebagai bumbu atau taburan pada hidangan untuk memberikan rasa yang kaya dan gurih. Di sisi lain, keju Edam sering digunakan pada hidangan seperti sandwich, burger, dan hidangan penutup. Keju Edam memberikan rasa yang lembut dan manis pada hidangan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, telah dibahas perbedaan antara keju Parmesan dan keju Edam. Keju Parmesan memiliki rasa yang kaya, tekstur yang rapuh, dan proses pematangan yang lama. Di sisi lain, keju Edam memiliki rasa yang lembut, tekstur yang elastis, dan dilapisi dengan lapisan lilin. Keduanya memiliki penggunaan yang berbeda dalam masakan. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih keju yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.