Perbedaan Rhesus Positif dan Negatif

Apa itu Rhesus?

Rhesus (Rh) adalah salah satu sistem golongan darah manusia yang ditemukan oleh ilmuwan bernama Karl Landsteiner pada tahun 1940. Rhesus juga dikenal dengan sebutan faktor Rh atau RhD. Golongan darah Rhesus ini terdiri dari dua jenis, yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-).

Apa Perbedaan antara Rhesus Positif dan Negatif?

Perbedaan utama antara Rhesus positif dan negatif terletak pada keberadaan atau ketiadaan antigen D di permukaan sel darah merah. Individu dengan golongan darah Rhesus positif memiliki antigen D, sedangkan individu dengan golongan darah Rhesus negatif tidak memiliki antigen tersebut.

Bagaimana Rhesus Positif dan Negatif Dipengaruhi oleh Faktor Genetik?

Keberadaan atau ketiadaan antigen D pada golongan darah Rhesus dipengaruhi oleh faktor genetik yang diwariskan dari orang tua. Jika seseorang mewarisi gen untuk antigen D dari salah satu atau kedua orang tua, maka mereka akan memiliki golongan darah Rhesus positif. Namun, jika seseorang tidak mewarisi gen untuk antigen D dari kedua orang tua, mereka akan memiliki golongan darah Rhesus negatif.

Apa Implikasi Rhesus Positif dan Negatif dalam Kehamilan?

Perbedaan Rhesus positif dan negatif memiliki implikasi penting dalam kehamilan. Jika seorang wanita dengan golongan darah Rhesus negatif hamil dengan seorang pria dengan golongan darah Rhesus positif, maka bayi yang dikandungnya memiliki peluang untuk mewarisi antigen D dari ayahnya. Ketika antigen D masuk ke dalam tubuh ibu yang Rhesus negatif, tubuh ibu akan menganggapnya sebagai benda asing dan akan merespons dengan memproduksi antibodi anti-D.

Jika wanita tersebut kembali hamil dengan bayi yang juga Rhesus positif, antibodi anti-D yang diproduksi pada kehamilan sebelumnya dapat menembus plasenta dan merusak sel darah merah bayi. Hal ini dapat menyebabkan anemia hemolitik pada bayi, yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Bagaimana Cara Mencegah Komplikasi pada Kehamilan dengan Perbedaan Rhesus?

Untuk mencegah komplikasi pada kehamilan dengan perbedaan Rhesus, wanita dengan golongan darah Rhesus negatif biasanya diberikan suntikan anti-D pada beberapa tahap kehamilan. Suntikan anti-D ini bertujuan untuk menghentikan pembentukan antibodi anti-D oleh tubuh ibu.

Pemberian suntikan anti-D biasanya dilakukan pada trimester ketiga kehamilan dan setelah persalinan. Jika seorang wanita dengan golongan darah Rhesus negatif mengalami pendarahan, keguguran, atau prosedur medis yang berpotensi mengakibatkan masuknya darah bayi ke dalam darah ibu, suntikan anti-D juga dapat diberikan untuk mencegah pembentukan antibodi anti-D.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Seorang Wanita Rhesus Negatif Belum Mendapatkan Suntikan Anti-D?

Jika seorang wanita dengan golongan darah Rhesus negatif belum mendapatkan suntikan anti-D dan telah melahirkan bayi dengan golongan darah Rhesus positif, dokter akan melakukan tes darah pada bayi untuk memeriksa kemungkinan adanya antibodi anti-D. Jika antibodi anti-D terdeteksi, langkah-langkah medis tertentu dapat diambil untuk mengurangi risiko komplikasi pada bayi.

Kesimpulan

Perbedaan antara golongan darah Rhesus positif dan negatif terletak pada keberadaan atau ketiadaan antigen D pada sel darah merah. Implikasi perbedaan ini dalam kehamilan dapat menyebabkan komplikasi jika seorang wanita dengan golongan darah Rhesus negatif hamil dengan seorang pria dengan golongan darah Rhesus positif. Namun, dengan pemberian suntikan anti-D, komplikasi pada kehamilan dengan perbedaan Rhesus dapat dicegah.