Perbedaan Will dan Would dalam Bahasa Inggris

Dalam bahasa Inggris, terdapat banyak kata kerja bantu (auxiliary verb) yang digunakan untuk membentuk kalimat tenses. Salah satu kata kerja bantu yang sering digunakan adalah “will” dan “would”. Meskipun keduanya tergolong dalam kata kerja bantu yang sama, akan tetapi terdapat perbedaan penggunaan dan makna antara “will” dan “would”. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara “will” dan “would” secara lebih rinci.

Penggunaan “Will”

“Will” digunakan untuk membentuk kalimat dalam bentuk simple future tense. Kata kerja ini digunakan ketika kita ingin menyatakan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Contoh penggunaan “will” dalam kalimat adalah:

1. I will go to the beach tomorrow. (Saya akan pergi ke pantai besok.)

2. She will meet her friends after work. (Dia akan bertemu teman-temannya setelah bekerja.)

3. They will visit their grandparents next month. (Mereka akan mengunjungi kakek nenek mereka bulan depan.)

Perlu diingat bahwa “will” biasanya digunakan untuk menyatakan keputusan spontan atau tindakan di masa depan yang belum direncanakan sebelumnya.

Penggunaan “Would”

“Would” digunakan untuk membentuk kalimat dalam bentuk conditional atau reported speech. Kata kerja ini digunakan ketika kita ingin menyatakan sesuatu yang terjadi dalam situasi tertentu atau untuk menyampaikan pernyataan orang lain. Contoh penggunaan “would” dalam kalimat adalah:

1. If I had more time, I would travel around the world. (Jika saya memiliki lebih banyak waktu, saya akan melakukan perjalanan keliling dunia.)

2. She said she would help me with the project. (Dia mengatakan bahwa dia akan membantu saya dengan proyek tersebut.)

3. They would always play together when they were children. (Mereka selalu bermain bersama ketika mereka masih kecil.)

Perlu diingat bahwa “would” juga digunakan untuk mengungkapkan permintaan yang sopan atau kebiasaan di masa lalu.

Perbedaan Makna

Secara umum, “will” digunakan untuk menyatakan sesuatu yang akan terjadi di masa depan, sedangkan “would” digunakan untuk menyatakan sesuatu yang terjadi dalam situasi tertentu atau untuk menyampaikan pernyataan orang lain. “Will” memiliki makna yang lebih pasti dan tegas, sedangkan “would” memiliki makna yang lebih bersifat hipotesis atau tidak pasti.

Contoh penggunaan “will” dalam kalimat:

– I will buy a new car next year. (Saya akan membeli mobil baru tahun depan.)

– He will finish his homework before dinner. (Dia akan menyelesaikan pekerjaan rumahnya sebelum makan malam.)

Contoh penggunaan “would” dalam kalimat:

– If I won the lottery, I would travel around the world. (Jika saya memenangkan lotre, saya akan melakukan perjalanan keliling dunia.)

– She said she would come to the party if she had time. (Dia mengatakan bahwa dia akan datang ke pesta jika dia memiliki waktu.)

Kesimpulan

Dalam bahasa Inggris, terdapat perbedaan penggunaan dan makna antara “will” dan “would”. “Will” digunakan untuk menyatakan sesuatu yang akan terjadi di masa depan, sedangkan “would” digunakan untuk menyatakan sesuatu yang terjadi dalam situasi tertentu atau untuk menyampaikan pernyataan orang lain. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat menggunakan kedua kata kerja bantu tersebut dengan tepat dalam kalimat-kalimat yang kita buat.